Hangat bagai musim semi hingga sejuk musim gugur
Kerja sampai letih tanah tak kunjung subur
Terus tanam benih harap agar dipanjangkan umurPagi wajah berseri petang masuk ke kubur
Putar otak gali akal buat omzet berjuta juta
Anak kecil gali sampah langkah terlunta lunta
Makan sisa makanan hingga termuntah muntah
Tak punya atap menetap langit berubah ubah
Kerap berbeda serukan bersatu!
Lantang suara namun sudutkan yang di sebrangmu
Hanya sepakat untuk tak sepakat denganmu
Apa ada persatuan? jujur aku ragu
Bermimpi dipimpin oleh orang orang soleh
Tebar kebencian untuk bisa memperoleh
Kemenangan yang fana rakyat pun kerap merana
Banyak rencana namun tak tau harus kemana
Tanah pun tergali
Bila nanti diriku harus kembali
Gelapnya dunia yang tak kukenali
Lelah tuk berbaring lelah tuk berlari
Setiap langkah ku berhenti
Temukan jawaban namun aku tak mengerti
Jalan mana yang harus ku lalui
Hingga kuakui, kuhanya orang asing tak pantas menggurui
Tanah pun tergali
Bila nanti diriku harus kembali
Gelapnya dunia yang tak kukenali
Lelah tuk berbaring lelah tuk berlari
Hitam putih aku pilih abu abu
Pilih salah satu Hati penuh ragu
Lihat kebelakang Namun tetap maju
Menuliskan Syair tuk perjalananku
Maksiat beruntuhan trending hijrah bermunculan
Mungkin tak musnah hanya berubah perwujudan
Permukaan indah namun di dalam berlumuran
Dosa tak terlihat istidraj pun kerap bertumpukan
Bertumpuan,pada prinsip yang tlah diciptakan
Prespektif opini orang yang tak mengindahkan
Teriakan, dirinya yang paling meletakan
Negara di hati namun kerap membeda bedakan
Memecahkan, ubah makna suci kitab suci
Coba cuci otak fakir ilmu yang telah mengunci
Diri dibalik jeruji, ruang kesesesatan
Menipu dirinya omong kosong disebarkan
Bicara agama tak semudah mengoleksi buku
Tuntut ilmu wajib semua punya potensi
Tak hanya bicara lucu tuk pertahankan profesi
Lantas apakah bedanya dengan stand up comedy
Tanah pun tergali
Bila nanti diriku harus kembali
Gelapnya dunia yang tak kukenali
Lelah tuk berbaring lelah tuk berlari
Setiap langkah ku berhenti
Temukan jawaban namun aku tak mengerti
Jalan mana yang harus ku lalui
Hingga kuakui, kuhanya orang asing tak pantas menggurui
Tanah pun tergali
Bila nanti diriku harus kembali
Gelapnya dunia yang tak kukenali
Lelah tuk berbaring lelah tuk berlari
Hitam putih aku pilih abu abu
Pilih salah satu Hati penuh ragu
Lihat kebelakang Namun tetap maju
Menuliskan Syair tuk perjalananku
Ku ambil tumpukan kertas lirik ku dan kubaca
Nyalakan musik putar lagu yang telah ku rancang
Sibuk berbicara kerap mengkritik remaja
Tanpa sengaja sadar diriku tak pernah berkaca
Lantang mengingatkan hingga sulit diingatkan
Bertambahnya berat amal dosa di timbangan
Kebaikan di tampakkan Aib tersembunyi
Muslim sempurna ku jauh dari kata memumpuni
Merasa yang paling lurus bebas akan salah
Berkarya untuk agama? Berkarya untuk berdakwah?
Apakah yang ku buat tambah pahala diriku
They said music is haram may be i should quit too
Di malam yang kelam ke dua mata terpejam
Pena menggores pelan dalam syair ku menyelam
Banyak pertanyaan untuk aku coba mengerti
Akankah terjawab sampai jantung ini berhenti
(Piano)
Tanah pun tergali
Bila nanti diriku harus kembali
Gelapnya dunia yang tak kukenali
Lelah tuk berbaring lelah tuk berlari
Hitam putih aku pilih abu abu
Pilih salah satu Hati penuh ragu
Lihat kebelakang Namun tetap maju
Menuliskan Syair tuk perjalananku