(La, la, la-la, la-lalai, la-lalai)
(La-lalai, la-lalai, lalai)
Rindu seiring lagu
Senandung kasih beralun merdu
Biar beribu-ribu
Purnama tetap akan aku tunggu
Rindu teringat dulu
Kau perlakukanku tanpa restu
Tak sempat aku katakan tak mahu
Oh, sayang, belum ku bersedia
Namun tetap kau membenamkan cinta
Ku terhanyut rasa
Sungguh hatiku terseksa mencintai dia
Dia yang membarakan rasa cinta pandang pertama
Ku, sungguh ku tergoda tertawan dirinya
Tuhan maafkan aku kerna ku la-lalai, lalai
La-lalai, la-lalai, lalai
La-lalai, la-lalai, lalai
Bila engkau tolak
Apakah daya ku tuk menolak
Sampai ku tolak pulak
Tolak-menolak kau yang bertolak
Oh, sayang, belum ku bersedia
Namun tetap kau membenamkan cinta
Ku terhanyut rasa
Sungguh hatiku terseksa mencintai dia
Dia yang membarakan rasa cinta pandang pertama
Ku, sungguh ku tergoda tertawan dirinya
Tuhan maafkan aku kerna ku la-lalai, lalai
La-lalai, la-lalai, lalai
Sungguh hatiku terseksa mencintai dia
Dia yang membarakan rasa cinta pandang pertama
Ku, sungguh ku tergoda tertawan dirinya
Tuhan maafkan aku kerna ku la-lalai, lalai
Maafkan aku, maafkan aku
Tuhan, maafkan, maafkan aku
Tuhan, maafkan, maafkan aku
Kerna ku la-lalai, lalai
Aku mohon (maafkan aku, maafkan aku)
Ampun pada-Mu (Tuhan, maafkan, maafkan aku)
(Tuhan, maafkan, maafkan aku)
(Kerna ku la-lalai, lalai)
La-lalai, la-lalai, lalai
La-lalai, la-lalai, lalai