Kemarin ku terima suratmu tanpa dirimu
datang padaku sepucuk surat bersampul biru
sebiru hatiku yang kini sedang merindu
birunya laut birunya cinta kini membeku
Berdebar hati saat ku baca surat darimu
baris kata yang yang engkau tuliskan untuk diriku
sungguh tiada pernah menyangka dan tak menduga
sungguh teganya sungguh dirimu memang terlalu
Manis senyummu tak semanis hatimu pada diriku
lembut sapamu tatap matamu tak selembut sikapmu
indahnya janjimu menggoda selalu, manis bicaramu pada diriku
kau yang khianati cinta suci ini, tanpa dosa darimu tulusnya cintaku
Berdebar hati saat ku baca surat darimu
baris kata yang yang engkau tuliskan untuk diriku
sungguh tiada pernah menyangka dan tak menduga
sungguh teganya sungguh dirimu memang terlalu
Manis senyummu tak semanis hatimu pada diriku
lembut sapamu tatap matamu tak selembut sikapmu
indahnya janjimu menggoda selalu, manis bicaramu pada diriku
kau yang khianati cinta suci ini, tanpa dosa darimu tulusnya cintaku
Berdebar hati saat ku baca surat darimu
baris kata yang yang engkau tuliskan untuk diriku
sungguh tiada pernah menyangka dan tak menduga
sungguh teganya sungguh dirimu memang terlalu