Duhai bunga
Bunga teratai
Janganlah janganlah janganlah
Janganlah janganlah janganlah
Engkau menangis
Sengaja aku datang walau tanpa
Undangan yang kau berikan
Izinkahkah diriku
Untuk bertemu denganmu
Duhai bunga pujaanku yang kusayang
Kini jadi milik orang
Hancur hancur hatiku
Hancur terbakar api cinta
Bunga teratai kusayang
Bunga teratai kusayang
Kini engkau milik orang
Tak mungkin
Tak mungkin, tak mungkin
Tak mungkin, tak mungkin
Engkau kubelai kembali
Bantal dan tilam
Basah karena air mata
Hancurlah cermin
Hancur terbakar api cinta
Terimalah persembahan
Dari diriku yang malang
Walaupun sepatah kata
Laksana segenggam permata
Pucuk cinta ulam tiba
Hanyalah tinggal kenangan
Semoga engkau bahagia
Bermandi kasih dan sayang
Tersenyumlah
Tersenyumlah
Janganlah engkau bersedih
Jangan sampai engkau layu
Akhirnya jatuh ke bumi
Bantal dan tilam
Basah karena air mata
Hancurlah cermin
Hancur terbakar api cinta
Terimalah persembahan
Dari diriku yang malang
Walaupun sepatah kata
Laksana segenggam permata
Pucuk cinta ulam tiba
Hanyalah tinggal kenangan
Semoga engkau bahagia
Bermandi kasih dan sayang
Tersenyumlah
Tersenyumlah
Janganlah engkau bersedih
Jangan sampai engkau layu
Akhirnya jatuh ke bumi
Bantal dan tilam
Basah karena air mata
Hancurlah cermin
Hancur terbakar api cinta
Hancurlah cermin hancur terbakar api cinta