Berkali sudah ku katakan kepadamu
Keterlanjuranmu itu
Begitu lemah engkau tiada berdaya
Hingga berkorban segala
Sepenuh jiwa mengharapkan kau
Mengerti betapa kesalnya diri
Bagaimana kan ku telan kenyataan
Engkau dan sebuah kehancuran
Ku simpan semua detik-detik kenangan
Bersama sisa harapan
Engkau kembali insafi diri
Ke mana arah tujuan
Ku sedari kini kata-kata tak berharga
Takdir Illahi masa merubah segala
Cinta manusia tidak kekal sifatnya
Budimu tiada serupa
Engkau campakkan pesanku kau tak perlukan
Budi terbuang tak mampu kau pertahankan
Tangisan sayu mengisi lagu sendu
Tanda kesalku sewaktu mengenangmu
Kepada Tuhan ku sandarkan pengharapan
Penyuluh sepanjang jalan
Terbuka jau pintu hatimu itu
Sejahteralah hidupmu