Tiara

Arief

Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara, ku mimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalamDi malam pesta, engkau bisikkan
Kata azimat di telinga

Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh menitik puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan

Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi

Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?

Oh, Tiara, perihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakannya?

Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh menitik puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan

Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi

Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?

Oh, Tiara, perihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakannya?

Dapatkah kau merasakannya?