Mengalun kecapi tua
Dan suara sumbang menggema
Dia dendangkan balada
Juga kisah hidupnya, dia
Yang pernah merasakan
Pahitnya penjajahan
Norma kemanusiaan tlah sirna terabaikan
Yang pernah merasakan
Kerasnya perjuangan
Untuk kemerdekaan bangsa dan negerinya
Bertopang tongkat penyangga
Dan timpang langkah kakinya
Namun langkah nuraninya
Tegap tak tergoyahkan, dia
Masih bergelora semangat didalam dada
Walau tubuh tlah renta termakan usia
Bukan tanda jasa atau istana dan harta
Tapi yang didambakan negeri yang sentosa
Kini tinggal tugas kita
Wahai generasi muda
Capai adil makmur bangsa, jaya
*
Mengalun kecapi tua
Dan suara sumbang menggema
Dia dendangkan balada
Juga kisah hidupnya, dia
Yang pernah merasakan
Pahitnya penjajahan
Norma kemanusiaan tlah sirna terabaikan
Yang pernah merasakan
Kerasnya perjuangan
Untuk kemerdekaan bangsa dan negerinya
Bertopang tongkat penyangga
Dan timpang langkah kakinya
Namun langkah nuraninya
Tegap tak tergoyahkan, dia
Masih bergelora semangat didalam dada
Walau tubuh tlah renta termakan usia
Bukan tanda jasa atau istana dan harta
Tapi yang didambakan negeri yang sentosa
Kini tinggal tugas kita
Wahai generasi muda
Capai adil makmur bangsa, jaya
Mengalun kecapi tua
Dan suara sumbang menggema
Dia dendangkan balada
Juga kisah hidupnya, dia
Yang pernah merasakan
Pahitnya penjajahan
Norma kemanusiaan tlah sirna terabaikan
Yang pernah merasakan
Kerasnya perjuangan
Untuk kemerdekaan bangsa dan negerinya
Bertopang tongkat penyangga
Dan timpang langkah kakinya
Namun langkah nuraninya
Tegap tak tergoyahkan, dia