Aku berdiri
Di tepian
Ruang hampa yang tak pernah
Terisi
Oleh rasa
Tuk bertahan menoleh pulang
Hanya suaramu yang jelas memanggil namaku
Di pelupuk matamu
Ku berteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Dari segala
Dusta yang bergulir
Dan bertambah goreskan luka
Dalam
Biarkanlah
Kali ini kan ku obati
Hanya hatimu yang kelak aku tinggali
Dari segala
Duka yang terlahir
Oleh sikap dan semua tingkah
Lakuku
Biarkanlah
Kali ini kan kuobati
Hanya restumu yang kan mampu membuka jalanku
Di pelupuk matamu
Ku berteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Aku berdiri
Di tepian
Ruang hampa
Izinkanlah