Hei, bapak kopral saya datang mau lapor
Tadi malam waktu saya sedang molor
Telah kehilangan sepeda motor
Di rumah teman saya yang bermata bolor
Baik anak muda kuterima laporanmu
Tapi mengapa kau lapor hari sudah bedug lohor
Juga kenapa kau lapor
Kok hanya pakai celana kolor
Tunggu saja sebulan nanti bapak beri kabar
Sekarang engkau boleh pulang
Lama kutunggu kabar dari bapak kopral
Kenapa nggak nongol-nongol sehingga gua dongkol
Lalu aku pergi menuju kantor polisi
Tapi nggak jadi sebab kabel listrik perut saya korsleting
Oh, kiranya saya lupa setor tadi pagi
Terpaksa sore hari saya baru pergi
Kontrol
Ternyata sepeda motor ada di garasi
Kantor polisi
Sudah tak beraki, sudah tak berlampu
Tutup tangki hilang, kaca spion kok melayang
Dia bilang waktu diketemukan sudah demikian
Memang tak beraki kok
Memang tak berlampu kok
Tutup tangki hilang
Kaca spion kok melayang
Bolehkah motor ini saya bawa pulang bapak kopral?
Oh, tentu saja boleh engkau bawa pulang
Asal engkau tahu diri
Mbok terima kasih
Iwan Fals, born Virgiawan Listanto on 3 September 1961 in Jakarta, is a charismatic Indonesian singer/songwriter and remembered as Indonesia's the most dangerous singer on the '80s and '90s.
He was popular for his gritty-witty ballads accentuated on life of Indonesia's marginalized groups or political satire on the troubled Indonesian social/political scene under Soeharto. His socially aware hit-songs including: "Oemar Bakri" tells about teacher ... selengkapnya